MAKANAN TRADISIONAL KLEPON
MAKANAN TRADISIONAL KLEPON
1.Adit Prastiyo (2)
2.Julia Azzahra Azaz (10)
3.M.Ikmal Aulia (19)
4.M.Nur Faizin (16)
5.Nurul Laila Mufidah (22)
6.Siti Rohmawati (31)
Klepon dikenal pula sebagai onde-onde, adalah sejenis kue atau penganan kukus yang dibuat dari tepung ketan yang dibulatkan, diisi gula merah dan dibalurkan di atas kelapa parut hingga melekat. Penganan yang termasuk kelompok jajanan pasar ini dikenal tidak hanya di Indonesia, melainkan di negeri Jiran seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Kue ini terbuat dari tepung beras ketan yang diadon dengan tambahan pewarna hijau. Secara tradisional warna hijau pada penganan ini didapat melalui penggunaan daun pandan atau daun suji. Namun, dewasa ini penggunaan keduanya bisa dan biasa digantikan dengan menggunakan pewarna makanan sintetik. Penggunaan ekstrak daun pandan sebagai zat pewarna alami pada klepon memberikan rasa khas pandan dan warna hijau, yang disebut-sebut menggugah selera. Adonan klepon dibentuk seperti bola-bola kecil dan diberi isian berupa gula merah lalu direbus dalam air mendidih, atau dalam beberapa kasus, dikukus. Klepon yang sudah masak lalu dibaluri parutan kelapa tua. Kue tradisional ini mudah dijumpai terutama di bulan Ramadhan, karena disukai untuk menjadi menu berbuka puasa.
Klepon yang bulat memiliki makna filosofis tersendiri, yaitu tentang hidup manusia yang tidak diketahui ujung dan pangkalnya. Bentuknya yang tidak rata juga melambangkan kehidupan yang tidak selalu mulus dan penuh dengan cobaan. Rasanya yang manis dari gula merah yang meleleh juga melambangkan kebaikan yang bisa dirasakan walaupun tidak selalu terlihat oleh mata kepala manusia. Adapun kelapa yang parutannya digunakan sebagai bahan taburan melambangkan kehidupan manusia yang bertahap, di mana buah kelapa sendiri memliki bagian luar yang keras dan bagian dalam yang lunak.
Komentar
Posting Komentar